Rabu, 26 Agustus 2015

Sulusi Kulit Menghitam

Yang Maha Kuasa menciptakan manusia dalam berbagai warna kulit. Keragaman warna kulit yang indah dan unik ini telah ditentukan sejak lahir berdasarkan informasi genetik yang kita miliki. Informasi genetik tersebut akan diterjemahkan menjadi komposisi dan aktivitas sel-sel tertentu di dalam lapisan kulit. Hal ini yang menentukan tipe warna kulit kita.
Sel yang bertanggung jawab terutama terhadap warna kulit adalah melanosit. Melanosit terletak di bagian dasar lapisan epidermis kulit dan memproduksi pigmen melanin yang menentukan warna kulit. Warna kulit lebih bergantung pada aktivitas melanosit ketimbang dari jumlahnya.
Jumlah, kualitas, dan penyebaran melanin yang diproduksi melanosit pada lapisan kulit merupakan faktor utama yang mempengaruhi warna kulit manusia. Pada kulit yang berwarna lebih gelap, sel melanosit memproduksi lebih banyak melanin, melanosom (kantong penyimpan melanin) memiliki ukuran yang lebih besar, dan mengalami penguraian lebih lama dibandingkan dengan melanosom pada kulit yang berwarna lebih terang.
Namun, selain dari warna dasar kulit dari sejak awal, kulit kita juga dapat menjadi lebih gelap, baik secara keseluruhan atau pada area tertentu saja. Ada 2 penyebab utama yang sering ditemukan sebagai penyebab kulit menjadi menghitam, halaman berikut penjelasan selengkapnya:

Ada 2 penyebab utama yang sering ditemukan sebagai penyebab kulit menjadi menghitam:
Sinar Ultraviolet
Radiasi sinar ultraviolet yang terdapat pada sinar matahari maupun sinar “tanning bed” dapat merangsang peningkatan produksi pigmen melanin pada kulit dan transfer melanosom dari melanosit di bagian dasar lapisan kulit epidermis menuju ke lapisan kulit bagian atas menjadi lebih cepat.
Hal ini sebenarnya ditujukan agar pigmen melanin dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan lebih lanjut karena radiasi sinar ultraviolet. Misalnya adalah, kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Dengan demikian kulit yang menghitam sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi diri dari kerusakan.
Pencegahan: Gunakanlah tabir surya dan/atau pelindung fisik. Pelindung ini dapat berguna menangkal radiasi sinar ultraviolet sehingga mencegah kerusakan sel kulit dan juga mencegah peningkatan pembentukan melanin.
Peradangan
Kulit dapat juga menghitam pada beberapa area tertentu setelah mengalami peradangan. Dalam dunia medis, ini disebut dengan Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi (HPI).  Peradangan pada kulit dapat memicu peningkatan produksi pigmen melanin. Jerawat, dermatitis atopik, reaksi alergi, dan iritasi pada kulit kering merupakan beberapa contoh masalah kulit yang dapat menyebabkan HPI.
Pencegahan: Gunakanlah pelembap kulit dan mandi dengan menggunakan sabun lembut dengan pelembap secara rutin. Hal ini penting agar membantu memperbaiki kondisi kulit bermasalah seperti dermatitis atopik dan menjaga kulit agar tidak mudah teriritasi dan kering.
Kunci penting dalam memahami keindahan kulit adalah memahami warna dasar kulit dan jenis kulit kita. Dengan demikian kita dapat melakukan perawatan rutin dan tindakan perlindungan untuk menjaga kelembapan dan kesehatannya.